DEKADE, SAMARINDA – Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis, menyoroti empat permasalahan utama yang ada di Kota Samarinda. Yakni penerangan jalan umum, drainase, perbaikan jalan, dan air bersih. Sebagai wakil rakyat daerah pemilihan (dapil) Kota Samarinda, ia menilai empat permasalahan tersebut merupakan permasalahan krusial yang belum selesai dari masa ke masa.
“Khususnya di Samarinda sering kekurangan penerangan jalan dan sering mati lampu jalannya. Jadi maksudnya khususnya di Samarinda itu hebatnya masyarakat gak mikirkan dirinya sendiri,” katanya, di Gedung B DPRD Kaltim.
Menurut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, selain permasalahan penerangan jalan, perbaikan drainase juga menjadi fokus utama selama 5 tahun kedepan. Masalah banjir yang kerap melanda Kota Samarinda saat musim hujan menunjukkan bahwa sistem drainase yang ada masih perlu banyak perbaikan. “Kami akan dorong perbaikan sistem drainase di berbagai titik rawan banjir,” ujarnya.
Kemudian, permasalahan jalan beberapa titik di Samarinda yang rusak dan berlubang, juga masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR). Menurut Ananda Emira Moeis, jalanan yang tidak lurus mengganggu mobilitas dan masyarakat begitu mengemudi. “Perbaikan jalan terus dilakukan, terutama di daerah-daerah yang sering dilalui kendaraan berat. Kami ingin memastikan bahwa jalan-jalan di Samarinda layak dan aman untuk digunakan,” jelasnya.
Terakhir, permasalahan air bersih. Air bersih menjadi salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Banyak warga yang masih kesulitan mendapatkan air bersih, terutama di daerah pinggiran kota.
“Air bersih adalah hak dasar setiap warga. Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa semua warga Samarinda memiliki akses yang memadai terhadap air bersih,” jelasnya.
Melihat empat permasalahan utama itu, Ananda Emira Moeis terus berupaya meningkatkan segala infrastruktur yang ada di Kota Samarinda. “Ini untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Samarinda, tutupnya. (nur/adv)